KPOP FANFIC INDONESIA

KPOP FANFIC INDONESIA

Sabtu, 31 Maret 2012

Malam Tanpa Akhir-Tragedi Villa Berdarah

CAST:
Jessica Jung SNSD sebagai anak pertama
Lee Soon Kyu SNSD sebagai anak kedua
Stephanie Hwang SNSD sebagai anak ketiga
Oh Hye Rin AFTER SCHOOL sebagai anak keempat
Kwon Yuri SNSD sebagai anak kelima
Im Yoon A SNSD sebagai anak keenam
Choi  Soo Young SNSD sebagai anak ketujuh
Bae Suzy MISS A sebagai anak kedelapan
Park Sun Young T-ARA sebagai anak kesembilan
Seo Joo Hyun SNSD sebagai anak kesepuluh
Im Jin Ah AFTER SCHOOL sebagai anak kesebelas
Park Soo Yaung AFTER SCHOOL sebagai anak keduabelas

~~~CERITA DIMULAI ~~~
                Pagi itu, sebuah rumah ber-nomor 14 terlihat ribut. Ada apakah gerangan? Ternyata mereka sedang sibuk membereskan barang untuk pergi ke puncak. Mengapa mereka pergi ke puncak???
Jessica:”Udah siap belum???”
Seohyun:”Belum unnie...sebentar ya...aku ingin memasukkan keperluan ku dulu!”
Suzy:”Memang kita ngapain sih ke puncak???”
Sunny:”Aduh ini lagi si bolot, kita itu ke puncak buat ngerayain tahun baru...”
Suzy:”Hehehehe aku lupa, memang kita merayakan di mana???”
Nana:”Di villa keluarga kita unnie...”
Suzy:”Oooooh...”
Hyomin:”Tiffany unnie...bantu aku membersekan mie instan dan makanan-makanan lainnya ini,”
Tiffany:”Mana barangnya??? Sini, aku akan bereskan mie, roti, dan kimchi nya,”
Lizzy:”Unnie...unnie ku yang cantik, ayo cepat, nanti keburu siang dan kita akan sampai malam L,”
Jessica:”Sebentar Lizzy, bagaimana semua sudah???”
Semuanya kecuali Jessica:”SUDAH UNNIE!!!”
Jessica:”Ya sudah lets go!”
             Akhirnya mobil mereka meninggalkan garasi, Lizzy yang menyetir sedangkan Nana duduk di           sampingnya. Di kursi kedua, Tiffany,Suzy,Yoona,Yuri dan Jessica duduk sisanya duduk di belakang.
Yoona:”Sayang ya ayah dan ibu tidak ikut L,”
Sunny:”Kan ayah dan ibu kerja jadi tak bisa ikut J,”
Yuri:”Oh ya, ngomong-ngomong kunci villa dipegang siapa ya???”
Raina:”Aku yang memegangnya hehehe... J,”
Yuri:”Oh dipegang unnie J,”
                Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12.00, sepertinya mereka sudah hampir sampai di villa.
Raina:”Unnie, hampir sampai villa ya???” (Sambil bertanya ke Tiffany)
Tiffany:”Iya J,”
Sooyoung dan Hyomin:”Berarti kita harus siap-siap!”
Seohyun:”Aduh unnie, santai saja kali,”
                Akhirnya mereka memasuki pintu villa, Raina dan Sooyoung langsung turun membawa koper dan membuka pintu gerbang villa.
Semuanya:”AKHIRNYA SAMPAI JUGA!!!”
Seohyun:”Aaaaa....aku sangat kangen dengan villa ini,” (sambil memeluk sofa villa)
Sunny:”Suzy....bersihkan villa ini!!!!!”
Semuanya kecuali Suzy dan Sunny:”Iya bersihkan!”
Suzy:”Huuushhhh!”
Akhirnya Suzy membersihkan villa itu, ia merasa tidak dipedulikan. Tetapi, ia sudah menyusun rencana untuk membalas dendam terhadap saudara-saudara nya itu.
Sunny:”Eh, aku ke kamar dulu ya....siapa yang mau sekamar sama aku?”
Suzy:”Aku boleh unnie?”
Sunny:”Boleh, yaudah Suzy kamu berhenti dulu nyapunya,”
Suzy:”Oke!”
Sunny dan Suzy berjalan menuju kamar mereka, tanpa Sunny ketahui Suzy mengeluarkan kapak dari dalam tas nya.
KRIEEET...(pintu dibuka)
Sunny:”Aku kasur kiri, kamu kasur kanan ya!”
Suzy:”Terserah...”
Sunny:”Tumben kamu kok mau?”
Suzy:”Diam yang penting aku kasur kanan!”(menjatuhkan koper Sunny)
Sunny:”Apa yang terjadi denganmu???”
Suzy:”Selama ini aku sudah cukup tahan dengan segala ocehan busukmu. Tetapi, aku sudah tidak
            tahan dengan perlakuan mu yang kelewatan!”(mengayunkan kapak)
Sunny:”Aaaaaahhhhh!!!!!!!!!!!!”
CRASSSSH(suara kapak menghancurkan meja)
Sunny:”Aku minta maaf...aku berjanji tidak mengulanginya!!!!!”
Suzy:”Diam kau!!!! Sekarang nikmati saat saat kematianmu hahahahaha!”
Sunny:”Aaaakkkkhhh!”
Sunny berlari ke pintu kamar. Ia berusaha membuka pintu dan berteriak tetapi percuma, karena yang lainnya sedang di ruang depan.
CEKLEK...CEKLEK...CEKLEK!
Suzy:”Dasar kejam!!!!!!!!!!!!!!!!”(menarik kaki Sunny)
Sunny:”Aaaaaah!”
Suzy:”KAU AKAN MATI!”(mengayunkan kapak ke leher Sunny)
CRASSSSH....CROOOT!
Sunny tewas bersimbah darah. Lehernya setengah terbelah. Suzy menjilat darah Sunny, ia segera menaruh kapak itu di kamar mandi dan menyeret mayat Sunny ke kamar mandi.
SORE HARI....
Jessica:”Ya ampun Suzy...lama banget baliknya...Sunny mana?”
Suzy:”Oh...tadi Sunny tidur unnie...”(berbohong)
Jessica:”Oooooh....yaudah makan aja yuk!”
Suzy:”Iya,yang lainnya mana unnie???”
Jessica:”Yang lainnya lagi pada di luar,”
Suzy tersenyum. Baginya ini kesempatan emas untuk membunuh Jessica dan dia memang benar-benar mujur, di kantongnya tersimpan pisau.
Jessica:”Yaudah yuk!”
Suzy:”Ayo!”
Jessica berjalan di depan Suzy sedangkan Suzy di belakang nya.
Suzy:”Unnie...lihat ini!”
Jessica:”Ada apa??? PISAU!!!”(menoleh ke belakang dan melihat pisau)
Suzy:”Kau tau ini untuk apa???”(menatap Jessica dengan sinis)
Jessica:”Memang untuk apa???”
Suzy:”Pisau ini untuk MEMBUNUHMU bajingan!”
Jessica terlihat kaget mendengar pengakuan Suzy, ia langsung mundur hendak berlari menuju dapur tetapi ia malah menabrak meja.
BRAKKK!
Jessica:”Ssss-uzzzy....hhh-hhenttikan ppp-perbuatan mmu itu...”
Suzy:”Tidak bisa unnie...aku sudah berniat untuk membunuh kalian semua!”
CRAAAT!
Pisau segera merobek lengan baju Jessica. Jessica terlihat sangat ketakutan tetapi Suzy terlihat senang karena sebentar lagi 2 korban berjatuhan.(Sunny dan Jessica)
Jessica:”Aaaaakkkhhh!”
Suzy:”SELAMAT MENYAMBUT KEMATIANMU UNNIE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Jessica:”AAAARGGGGHHH!!!”
Pisau menancap di perut Jessica, darah memuncrat dari perut dan mulutnya. Suzy tersenyum senang, 2 korban telah berjatuhan.
BRUKKK.....(tubuh Jessica jatuh)
Suzy:”Aku akan membiarkan mayatnya disini, aku akan pura-pura menangis dan bilang bahwa
            Jessica mati saat aku turun,”
Suzy segera berlari menuju pintu depan, ia memasang muka pucat,ketakutan dan menangis.
Suzy:”TOLONG...TOLONG!!!!”
Yoon A:”Ada apa Suzy?!”
Suzy:”Jessica unnie...Jessica unnie...”
Yoon A:”Iya ada apa dengan Jessica unnie?!”(ikut cemas)
Suzy:”Saat aku turun, aku menemukannya tewas dengan pisau di perut nya,”
Semuanya kecuali Suzy:”APA!!!!!!!!!!!”
Suzy:”Iya onnie...”(sambil menangis)
Tiffany:”Lebih baik kita kesana!”
Yuri dan Lizzy:”Iya unnie!”
Mereka segera menuju ruang tengah tempat mayat Jessica berada, mereka meninggalkan Suzy di belakang yang langsung tersenyum. Leluconnya berhasil menipu ke-9 saudaranya. Hanya tersisa Tiffany,Raina,Yuri,Yoona,Sooyoung,Hyomin,Seohyun,Nana dan Lizzy rupanya,pikir Suzy. Ia segera menyusul yang lainnya ke ruang tengah.
Seohyun:”Jessica unnie meninggal...”(sambil menangis)
Raina:”Lebih baik, kita taruh mayatnya di ruang belakang,”
Yuri:”Iya unnie...”
Maka Yuri,Raina,Yoon A dan Soo Young segera menyeret mayat Jessica ke ruang belakang karena mereka memiliki tenaga yang paling kuat.
Lizzy:”Hyomin unnie...aku ke kamar dulu ya,”
Hyomin:”Iya...”
Suzy:”Aku ikut...”
Lizzy dan Suzy melangkah menuju lantai atas, Lizzy tidakmengetahui bahwa mayat Sunny telah disimpan di lorong menuju kamarnya.
Lizzy:”Belok mana unnie...?”(bertanya pada Suzy)
Suzy:”Kanan...”
Lizzy segera melangkah ke kanan sebelum ia melihat sesuatu, Suzy tersenyum dibelakangnya dan berusaha menunjukkan raut wajah ketakutan. Betapa Lizzy tidak kaget, di depannya ada mayat Sunny!
Lizzy:”Sunny unnie.....”(gemetaran)
Suzy:”Diam kau! Jangan bocorkan bahwa aku yang membunuh Sunny!”(sambil membekap Lizzy)
Lizzy:”Emmh...emmmmhhhhh....”(meronta-ronta)
Suzy segera menyeret Lizzy dan Sunny ke kamar nya. Ia membuang mayat Sunny ke pinggir dinding kamar sementara Lizzy ia dorong ke kasur.
Lizzy:”Ampun unnie....memang aku salah apa unnie? Hiks hiks...”
Suzy:”Salah apa? SUDAH BANYAK SALAHMU KEPADAKU!”
Lizzy:”Ya Allah, ampun unnie...”
Suzy segera mengeluarkan kapak dari kolong kasurnya, ia mengarahkan kapak itu ke leher Lizzy.
Lizzy:”Aaaaaaakkkkkhhh! AMPUN UNNIE AMPUN!!!!!”
Suzy:”MATILAH KAU LIZZY!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Lizzy:”Aaaaaaaarrrrrrrgggghhhhh!!!!!!”
CRASSSSSSHHHHH.....!
Kepala Lizzy terlempar jauh ke depan televisi. Satu mayat kembali bergelimpangan di kamar nya. Suzy bersyukur dirinya tidak terkena percikan darah. Ia segera membuang kepala Lizzy ke tempat sampah sementara mayat Sunny dan Lizzy diletakkan di sekat-sekat kamar. Suzy segera turun kebawah.
DI BAWAH....
Tiffany,Raina,Yuri,Yoon A,Soo Young,Hyo Min,Seo Hyun dan Nana sedang berkumpul di sofa. Semuanya menangis dan tak percaya menemukan mayat Jessica yang mati tanpa sebab.Tiba-tiba Suzy datang.
Tiffany:”Kemana Sunny dan Lizzy???”
Suzy:”Mereka tidur,”
Nana:”Unnie...lebih baik nanti malam kita pulang saja, disini sudah tak aman bagi kita,”
Soo Young:”Tetapi bagaimana dengan mayat Jessica unnie?????”
Raina:”Kita tetap menunggu disini, nanti kita akan telepon ayah,ibu dan juga kita akan meminta
             mereka untuk memanggil polisi.”
Nana:”AKU TIDAK MAU DISINI AKU MAU PULANG!!!!!!!”
Tiffany:”NANA BISAKAH KAU TENANG SEDIKIT!!!! KAMI JUGA SEDANG SIBUK BERPIKIR!!!!”
Seo Hyun:”TIFFANY UNNIE....NANA!!!!!! JANGAN BERTENGKAR DISINI!!!!!!!!!!
Suzy:”DIAMMMMMMMMMMMMMMMM!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Yuri:”HEY SUDAH!!!!!!!!”
Semua kembali terdiam mendengar makian Suzy dan Yuri yang begitu keras.
Yoon A:”Bisakah kita lebih sedikit tenang untuk membahas masalah ini?!”
Nana:”Maaf unnie...aku tadi sedikit emosional...”
Semua sibuk pada pikirannya masing-masing, Suzy terutama, ia sedang memikirkan siapa korban selanjutnya.
Dilihat dari semuanya, yang paling lemah adalah Yoon A,Nana dan Seo Hyun...Hmmm aku akan bunuh Nana yang paling kemah diantara yang lain,kemudian Seo Hyun dan baru Yoon A.
Suzy:”Kenapa ya mereka tewas???”
Hyo Min:”Mungkin ada hantu...”
Seo Hyun:”Unnie jangan menakut-nakuti aaaahh....”
Hyo Min:”Aku tidak bermaksud menakutimu....mianhae,”
Tiffany:”Bagaimana kalau kita bermain ‘putar botol’ untuk menentukan siapa pembunuh nya?”
DEG! Jantung Suzy berdegup kencang. Ia takut rahasia nya terbongkar bahwa dia adalah pembunuh Jessica,Sunny dan Lizzy.
Nana:”Aku takutah unnie...aku gak ikutan deh,”
Seo Hyun:”Aku juga takut,gak ikutan ah!”
Seo Hyun dan Nana segera ngacir ke luar, Suzy tersenyum kembali, ini kesempatan bagus untuk membunuh mereka! Ia akhirnya mencari alasan untuk ikut keluar.
Suzy:”Unnie....aku juga takut....aku ikut keluar ya..”
Tiffany:”Terserah...”
Suzy segera berlari ke luar, mengambil sandal nya dan segera menuju ke Nana dan Seo Hyun yang berjalan-jalan, sebelumnya ia sudah mempersiapkan pisau di kantongnya.
Suzy:”Hey tunggu!”
Nana dan Seo Hyun:”Kok unnie gak gabung sama yang lain?”
Suzy:”Takut...”
Mereka terus menyusuri jalan hingga menemukan sebuah warung yang sepertinya menjual makanan ringan.
Nana:”Wah makanan....untung bawa duit...ayo Suzy unnie!”
Suzy:”Iya!”
Mereka berjalan lebih depan dari  Seo Hyun. Tiba-tiba jantung Seo Hyun berdegup cepat, ia melihat pisau yang sudah belepotan darah di kantong celana Suzy.
Seo Hyun:”Uuuuu-uuunnnniiieeee....”(memanggil Suzy)
Suzy:”Iya?”
Seo Hyun:”Kkkkk-kkennnapa adda pppi-sssau ddiii kkkanttung unnnieee?????”
Mata Suzy membelalak, dia terlihat kaget. Bisa-bisanya Seo Hyun melihat pisau ku....Suzy langsung mencengkram leher Nana.
Nana:”Aaaaaakkkkkkhhhh!!!!! Lepaskan unnie!!!!”(meronta-ronta)
Suzy:”Diam Nana! Seo Hyun, apabila kamu mendekat aku akan segera membunuh Nana!!!”
Seo Hyun:”Jangan unnie!!!!!! Jangan bunuh Nana!!!”(mendekat)
Suzy:”Seo Hyun...kamu mendekat, berarti kamu akan segera melihat kematian Nana!!!!!!!!!!!!!!!!”
Nana:”Jangan unnie........aaaaaaaakkkkkkkkkhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
CRASHHHHHH....
Pisau dengan sukses menancap di leher Nana, gadis itu mengerang kemudian tubuhnya jatuh ke jalanan. Nana tewas.
Seo Hyun:”Suzy unnie!!!!!!!!!!!!!!!”
Suzy:”Sekarang giliranmu....!”
Seo Hyun:”Aaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkhhhhhhhhhh!!!!!!!”
Seo Hyun berlari menuju hutan, memang di vila mereka ada hutan. Seo Hyun terus, terus dan terus berlari berusaha menghindar dari Suzy. Sementara itu Suzy juga berlari mengejar Seohyun.
Seo Hyun:”Aaaaaahhhh tolonggggg!!!!!!”
Sementara itu para unnie ketakutan, mereka sudah mengetahui lewat permainan ‘putar botol’ bahwa pembunuhnya adalah Suzy, saat bermain mereka pun sempat menaruh foto Lizzy,Sunny,Suzy,Nana dan Seohyun.
Hyo Min:”Berarti Seo Hyun dan Nana sedang dalam bahaya.....”
Tiffany:”Lebih baik kita menyusulnya!”
Yuri dan Soo Young:”Kami akan mengecek keadaan Sunny unnie dan Lizzy,”
Tiffany:”Baik!”
Tiffany,Raina,YoonA dan Hyo Min berpencar ke luar mencari Suzy,Seo Hyun dan Nana sedangkan Yuri dan Soo Young mencari Sunny dan Lizzy.
Yuri:”Soo Young...tadi kata Suzy, Sunny unnie dan Lizzy ngapain?????”
Soo Young:”Katanya tidur unnie...tapi kayaknya gak ada apa-apa ya...biasanya kan Lizzy suka bolak-
                      balik kamar mandi kalo tidur...”
Yuri:”Jangan-jangan....”
Soo Young:”Unnie jangan mikir yang aneh-aneh dulu...lebih baik kita cek mereka...”
Yuri dan Soo Young bergegas ke atas, mereka terus memanggil nama Sunny dan Lizzy tetapi tidak ada jawaban yang akhirnya memutuskan mereka berpencar.
Yuri:”Soo Young kamu ke kamarnya Lizzy sama Nana yah, aku ke kamarnya Sunny unnie dan Suzy,”
Soo Young:”Iya unnie...”
KRIEEEET...Soo Young membuka pintu kamar Lizzy dan Nana, kamar itu memang kosong karena koper Lizzy dan Nana belum ditaruh di kamar tetapi masih dibiarkan di bawah. Soo Young menuju kamar mandi tetapi mereka berdua belum ditemukan.
Soo Young:”Sunny unnie....Lizzy...kalian di mana?!”
Tidak ada jawaban, Soo Young ingin menemani Yuri saja tetapi karena kamar mereka letaknya berjauhan (beda 8 kamar) otomatis Soo Young tidak bisa memanggil Yuri.
Soo Young:”Sunny unnie...Lizzy...aku serius dimana kalian??!”
Soo Young mulai cemas, ia ketakutan. Maklum, Soo Young adalah orang yang penakut, tidak seperti Yuri yang pemberani. Soo Young hendak kembali untuk memberitahu Yuri bahwa disini tidak ada apa-apa, tetapi saat ia menengok ke belakang ia melihat gadis sedang membawa sebuah kapak.
Soo Young:”Sssss-sssuuuzzzzyyy.....”
Suzy segera berlari dan membekap mulut Soo Young sebelum Soo Young berteriak.
Soo Young:”mmmmhhhh....mmmmhhhhh....”
Suzy:”Diam kau!!!! mau kau mati seperti Jessica,Sunny,Nana dan Lizzy hah?!”
Suzy segera menyeret Soo Young ke kamar mandi, ia segera menceburkan kepala Soo Young ke bak mandi, berharap Soo Young kehabisan napas dan segera mati.
CBURRRR.....(suara kepala Soo Young diceburkan ke bak)
Soo Young:”Emmmhhh...Emmmhhh....blupppp....bluppp....”
Suzy:”Rasakan kau rasakan! Rasakan bagaimana sakitnya kau seperti sakitnya hatiku yang kalian
            remeh!!!!”
Sooyoung:”Emmmh....blllluuuppp....”
Lama-lama tubuh Soo Young terdiam, Soo Young tewas. Suzy segera menyeret Soo Young ke depan kamar, dibaringkan bersama mayat Nana dan Jessica. Suzy tinggal menyeret mayat Lizzy,dan Sunny tapi sebelumnya Suzy harus membunuh Yuri terlebih dahulu.
Sementara itu Yuri di kamar terlihat sangat ketakutan, ia baru saja menemukan mayat Sunny dan Lizzy. Mayat Lizzy tanpa kepala sedangkan Sunny masih ada kepalanya.
Yuri:”Aaaaaaaaahhhhhh!!!!!”
Yuri segera berlari keluar sebelum ia melihat sesuatu... ia segera mengurungkan niat nya untuk kabur karena dilihatnya SUZY ADA DI DEPANNYA!!!
Suzy:”Bagaimana, sudah lihat mayatnya??? Kau mau seperti itu???”
Yuri:”Tttttiiii-dddaaa-kkkk hiks...hiks...hiks...” (sambil menangis)
Suzy:”Dari semuanya, Sunny,Lizzy,Soo Young dan Nana lah yang paling jahat kepadaku!”
Yuri:”Jessica unnie tidak jahat kkk-kkann...? Kenapa kau membunuhnya?!”
Suzy:”Karena aku memiliki kesempatan untuk membunuhnya...aku sayang Jessica unnie sama seper-
            timu tetapi waktu itu aku punya kesempatan untuk membunuhnya sama seperti aku mem-
            punyai kesempatan untuk membunuhmu!!!!!”
BRAAAAKKKK....!!!!!!!!
Kapak yang dilemparkan Suzy mengenai meja, Yuri segera kabur tetapi terlambat...
Yuri:”Aaaaaakkkkkkkhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Suzy:”Matilah kau Yuri!!!!!!!!!!!”
Yuri:”Aaaarrrrrgggghhhhh!!!!!!!!!”
CRAAAAAATTTT!!!
Kapak yang telah dilemparkan Suzy sukses mengenai kening Yuri hingga terbelah, 1 korban kembali berjatuhan. Suzy segera menarik mayat Sunny, Lizzy dan Yuri. Ia mengumpulkannya bersama mayat Soo Young, Nana dan Jessica. Suzy segera pergi lagi menuju hutan untuk mengejar yang lain.
Sementara itu Tiffany, Raina, Yoon A dan Hyo Min masih mencari keberadaan Suzy, Seo Hyun dan Nana....
Yoon A:”Aduh mereka ke mana yaaaaa???”
Hyo Min:”Masa sih mereka ke hutan???”
Raina:”Hutan??? Emang di sini ada hutan???”
Hyo Min:”Aduh unnie matanya kotok banget sih...itu tuh hutan nya...”
Tiffany:”Gini aja deh, untuk lebih memastikan lebih baik kita berpencar....”
Yoon A:”Yaudah, unnie Tiffany dan Raina ke ujung sana tuh... aku sama Hyo Min ke hutan, gimana??”
Tiffany:”Boleh, yaudah ayo!”
Hyo Min dan Yoon A:”Oke!”
Maka Tiffany dan Raina segera menyusuri jalan sepi sedangkan Hyo Min dan Yoon A pergi ke hutan. Suzy memperhatikan mereka dari balik pohon besar.
Suzy:”Aku akan mengintai Yoon A dan Hyo Min terlebih dahulu...ku rasa mereka yang lebih lemah,
           sekalian kalau ketemu Seo Hyun akan langsung ku bunuh dia...”
Suzy segera mengendap-ngendap mengikuti Yoon A dan Hyo Min, tetapi Yoon A lebih pintar. Ia menyadari bahwa ada yang mengikutinya, Yoon A segera menengok ke belakang dan melihat Suzy.
Yoon A:”Sssss-sssuuuzzz-yyyy....”
Hyo Min:”Mana Suzy unnie??? Kita harus segera kabur!”
Suzy:”Kalian sudah tidak bisa kabur....aku akan selalu mengikuti kemana pun kalian pergi, aku ingin
            membunuh kalian seperti aku membunuh 6 lainnya,”
Hyo Min:”Siapa saja yang kau bunuh hah?!”
Suzy:”Jessica, Sunny, Yuri, Sooyoung, Nana, dan Lizzy,”
Yoon A:”Kau membunuh mereka?! Kau benar-benar kurang ajar Suzy!!!”
Suzy:”Kau mengatakan aku kurang ajar?! Beraninya kau!!! Rasakan ini Yoon A!!!!”
CRACKKKKKKK!!!!!!!!!
Lagi-lagi pisau itu gagal mengenai Yoon A dan Hyomin, tetapi mengenai batang pohon. Suzy tersenyum kejam.
Yoon A dan Hyo Min:”Aaaaaaakkkkkkkkhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!”
Suzy:”Diammmm!!!! Rasakan ini!!!!!!”
Yoon A:”Lari Hyo Min!!!!!”
Hyo Min:”Iyaaaa!!!!!”
Yoon A dan Hyo Min segera berpencar, Suzy lebih memilih mengikuti Yoon A, karena Yoon A adalah daftar korban selanjutnya.
Yoon A:”Aaaaaaaaaahhhhhhh!!!!!!!”
Yoon A berlari tetapi kembali berhenti, di bawahnya terdapat jurang. Memang jurang itu tidak begitu dalam tetapi kalau jatuh ke dalam nya pun pasti akan pingsan atau luka berat.
Suzy:”Hahahaha....sekarang kau tak bisa kabur lagi Yoon A!!!!”
Yoon A:”Tolong....tolong!”
Suzy:”Sudah tak ada yang bisa menolongmu Yoon A...”
Suzy mendekat kepada Yoon A, kini jarak Suzy dan Yoon A hanya tinggal 1 jengkal sebelum Suzy berteriak.
Suzy:”Selamat tinggal Yoon A!!!!!!!! Hahahaha!!!!”
Yoon A:”Aaaaaakkkkkkkhhhhhh!!!!!!!!”
BAG...BIG...BUG...!
Yoon A jatuh ke dalam jurang tersebut. Kening dan beberapa anggota tubuh lainnya berdarah-darah. Suzy mengira bahwa Yoon A sudah mati, padahal Yoon A masih hidup tetapi tubuhnya tidak bergerak karena sakit yang hebat. Suzy pergi meninggalkannya.
Yoon A:”Aaaa-ddduuuhhhh....ssss-ssaa-kkkittt...”
Yoon A tak bisa berbuat apa-apa karena seluruh tubuhnya dalam keadaan parah dan mengkhawatirkan.
Sementara itu Tiffany dan Raina segera pergi ke hutan, mereka tadi mendengar suara teriakan Hyo Min dan Yoon A.
Tiffany:”Semoga mereka gak apa-apa,”
Raina:”Amiiiinnnn...”
Suzy:”Siapa bilang mereka gak apa-apa...”
Tiffany:”Suzy!”
Suzy terlihat membawa kapak, ia tersenyum evil (kayak Kyuhyun dong...).
Raina:”Kau kemanakan yang lain hah?!”
Suzy:”Mereka sudah mati!”
Tiffany:”Kau benar-benar bajingan Suzy!!”
Suzy:”Tadi Yoon A, sekarang Tiffany, berani melawan kau hah?! Rasakan balasanku!!!!!!”
Raina:”Lari unnie!”
Tiffany dan Raina segera berlari menysuri hutan sebelum Suzy melemparkan kapaknya daaannnn....
CRAAAAKKKK!!
Kapak dengan sukses menancap di kepala Tiffany. Tubuh Tiffany ambruk ke tanah, tewas seperti yang lain.
Suzy:”Rasakan kau Tiffany! Hahahaha!”
Raina:”Tiffany unnie! Benar-benar tega kau Suzy!”
Suzy:”Sekarang kau Raina!”
Raina:”Aaaaaaarrrrrgggghhhhhh!!!!!!!!”
Raina berlari tanpa arah, Suzy kehilangan jejak Raina.
Suzy:”Sial! Aku kehilangan jejaknya!”
Raina terus berlari hingga menabrak seseorang.
Raina dan Seo Hyun:”Aaaaakkkkkhhhh!”
Raina dan seseorang yang misterius yaitu Seohyun jatuh ke tanah. Mereka kembali bangun dan membersihkan pakaiannya.
Raina:”Seohyun?”
Seo Hyun:”Raina unnie?”
Raina:”Ya ampun Seo Hyun kamu masih hidup?!” (memeluk Seo Hyun)
Seo Hyun:”Alhamdulillah unnie juga masih hidup!”
Raina:”Kamu tau siapa yang masih hidup?”
Seo Hyun:”Aku tidak tahu unnie...”
Raina:”Semoga Hyo Min dan Yoon A masih hidup..ayo kita cari mereka!”
Seo Hyun:”Iya unnie!”
Raina dan Seo Hyun beranjak mencari Yoon A dan Hyo Min sementara itu Yoon A masih mencari keberadaan Tiffany,Raina,Hyo Min dan Seo Hyun ia masih di jurang karena kakinya patah.
Yoon A:”Aduuuhhh....sakit banget lagi nih...”
Tanpa Yoon A sadari Hyo Min datang dan bertanya padanya.
Hyo Min:”Yoon A unnie...?”
Yoon A:”Seo Hyun yaaaa???” (sambil menoleh ke arah Hyo Min)
Hyo Min:”Unnie...ini aku Hyo Min,”
Yoon A:”Hyomin! Tolong aku...kakiku patah...tubuhku sakit...”
Hyo Min:”Bagaimana caranya unnie...tubuh unnie itu berat...”
Dua orang misterius berjalan ke arah Yoon A dan Hyo Min, seseorang dari mereka mengulurkan tangannya. Ternyata mereka adalah...RAINA DAN SEOHYUN!
Raina:”Mungkin aku bisa membantu,”
Hyo Min:”Raina unnie...Seohyun!!”
Raina segera memeluk Hyo Min lalu Yoon A disusul oleh Seo Hyun.
Raina:”Kenapa kamu Yoon A?”
Yoon A:”Tadi aku didorong Suzy unnie sehingga aku jatuh...kakiku patah deh...”
Raina:”Hyo Min...bantu aku memapah Yoon A ya, Seo Hyun kamu megang kakinya aja ya...”
Hyo Min dan Seo Hyun:”Oke!”
Hyo Min dan Raina segera mengangkat tubuh Yoon A, Seo Hyun langsung mengangkat kaki Yoon A, mereka memutuskan kembali ke villa dan segera pulang... mereka tidak tahu bahwa Suzy masih mengintai mereka...
Akhirnya mereka sampai ke villa, mereka melihat kaca lantai atas vills pecah. Raina, Yoon A, Hyo Min, dan Seo Hyun segera masuk ke dalam villa yang tidak terkunci itu. Mereka langsung naik ke atas.
Raina:”Mendingan kita periksa kamar-kamar, gimana?”
Semuanya kecuali Raina:”Oke unnie!”
Raina:”Oke kita mulai dari kamar Lizzy!”
Maka Raina, Yoon A, Hyo Min, dan Seo Hyun segera masuk ke dalam kamar tersebut. Betapa kagetnya mereka saat melihat darah menggenang di kamar Lizzy. Mereka kembali terpana saat melihat mayat Jessica, Sunny, Tiffany, Yuri, Soo Young, Nana dan Lizzy yang bergelimpangan.
Seo Hyun:”Aaaaaakkkkkhhhhh!”
Hyo Min:”Seohyun jangan liat ya!”
Terlambat Hyo Min bilang begitu ke Seo Hyun. Tubuh Seo Hyun jatuh yang menandakan Seo Hyun pingsan. Raina, Yoon A dan Hyo Min langsung panik.
Yoon A:”Loh, Seohyun kenapa?! Kok bisa pingsan?!”
Hyo Min:”Gak tau unnie!”
Drap...drap...drap... terdengar suara langkah kaki mendekat ke kamar Lizzy. Yoon A dan Hyo Min tidak mendengar suara itu karena mereka sibuk mengurusi Seo Hyun yang pingsan, tetapi Raina mendengarnya.
Raina:”Eh, kok kayak ada suara langkah kaki ya???”
Yoon A:”Aduuuuhhh...unnie salah dengar kali, yang penting Seo Hyun dulu nih!”
Tiba-tiba Suzy datang ke ambang pintu, Raina langsung kaget dan berusaha mundur agak jauh dari Suzy.
Suzy:”Oh, kalian disini!”
Otomatis Yoon A dan Hyo Min langsung menoleh, mereka kaget karena melihat Suzy.
Yoon A dan Hyo Min:”Kkkkk-kkkaammmmuuu....”
Raina:”Ssssstttt....Yoon A, Hyo Min kabur!”
Suzy:”Kalian tidak bisa kabur lagi nona-nona bodoh!”
Suzy langsung mengarahkan pisau-nya tepat ke arah Raina, Suzy berpikir apabila Raina tewas yang tersisa hanya Yoon A, Hyo Min dan Seo Hyun. 3 Terlemah.
DOOOORRRR!
Raina:”Aaaaaaahhhhhhhh!!!!!!”
DAR!
Peluru pistol dengan sukses menancap di perut Raina yang kejang-kejang. Perutnya memuntahkan darah yang sangat banyak. Yoon A dan Hyo Min kaget dan langsung berteriak.
Yoon A dan Hyo Min:”Aaaaaahhhhhh!!!!!!”
Suzy:”Diam! Sekarang giliran kalian yang kubunuh!”
Suzy melangkah ke arah Yoon A dan Hyo Min duduk. Ia langsung menusukkan pisau ke perut Hyo Min, tetapi gagal dan malah mengenai tangan Hyo Min.
CRAT!
Hyo Min:”Aaaaarrrrrggghhhh!”
Yoon A:”Kabur Hyo Min!”
Hyo Min dan Yoon A segera berlari menuju tangga. Mereka ingin segera turun kebawah tetapi Suzy datang.
Suzy:”Matilah kau Yoon A!!!”
Yoon A:”Aaaahhhh!”
BRAK....BRIK...BRUK...
Yoon A jatuh dari tangga, sebelum akhirnya pingsan dibawah. Mulutnya mengeluarkan darah, sepertinya tulang hidungnya patah. Suzy mengira Yoon A sudah mati padahal belum. Ia segera tersenyum evil ke Hyo Min.
Suzy:”Sekarang kau........”
Hyo Min:”Jangan Suzy jangan aaaaahhhhhh!!!!!!!!”
Suzy mengangkat tubuh Hyo Min dan menjatuhkannya dari lantai atas, tubuh Hyo Min terbentur pegangan tangga sebelum akhirnya remuk dibawah. Hyo Min tewas.
Yoon A:”Kkkkauuu-bboddoh Ssssuzzzy....aakkkkk-uuu bbbeelllum mmattti...”
Suzy:”Oh, masih mau rupanya....rasakan kau Yoon A!”
Suzy hendak turut kebawah sebelum Seo Hyun datang sambil membawa pisau dan kayu.
Seo Hyun:”Kau pikir kau kuat....? Dasar Ahjumma jelek!”
Suzy:”Aaaaahhhhhh!!!!”
Seo Hyun menusukkan pisau ke perut Suzy. Ia memukulkan kayunya berkali-kali ke tubuh Suzy  tanpa ampun hingga Suzy menangis.
Suzy:”Maaf...maaf....”
Tiba-tiba Hyo Min dan Yoon A datang. Ternyata Hyo Min belum tewas!. Sementara, mereka terlihat marah besar.
Yoon A:”Dasar kurang asem lu!!!!!!”
Yoon A memukulkan panci ke pantat Suzy berkali-kali sementara Hyo Min terlihat sangat marah.
Hyo Min:”Lu tadi ngejatuhin gue ke lantai bawah, sekarang giliran elu! Bantu aku Yoon A, Seo Hyun!”
Hyo Min, Yoon A dan Seo Hyun menangkat tubuh Suzy dan menjatuhkannya ke lantai bawah. Suzy berteriak.
Suzy:”Aaaaaaakkkkkkhhhhhh!!!!!!!!!!”
GUBRAKKKKKKK!!!!
Tubuh Suzy sukses terbentur meja. Meja itu pun sukses hancur (padahal dari kayu jati tuh!). Mata Suzy menutup. Suzy tewas.
Seo Hyun, Hyo Min, Yoon A:”Akhirnya.....”
GUBRAK!
Tubuh Hyo Min jatuh. Sementara Yoon A langsung menelepon polisi dan ambulance serta orangtuanya. Seo Hyun segera memeriksa keadaan Hyo Min.
Yoon A:”Halo kepolisian setempat???”
Polisi:”Iya, ada apa??? Ada yang bisa saya bantu???”
Yoon A:”Begini pak, di villa kami terjadi pembunuhan berantai yang ternyata pembunuhnya adalah
                 saudara kami sendiri, sekarang pembunuhnya telah tewas, saya minta bapak cepat datang
                 kesini dengan membawa beberapa ambulance,”
Polisi:”Oke saya mengerti, di mana villa kalian?”
Yoon A:”Jalan Gweongju no.4, Seoul pak,”
Polisi:”Oke kami akan segera kesana!”
Pak Polisi mematikan teleponnya, Yoon A segera menelepon kantor orangtuanya. Ia menekan nomor 0596-824-976. Terdengar suara pegawai dari sana.
Pegawai:”Halo dengan kantor Hyundai, ada yang bisa saya bantu?”
Yoon A:”Mbak, bisakah saya berbicara dengan Bapak Choi?”
Pegawai:”Oke segera disambungkan,”
Tiba-tiba terdengar suara bapak-bapak dari sana.
Bapak Choi:”Halo, siapa ini?”
Yoon A:”Ayah, ini ayah kan?!”
Bapak Choi:”Loh, Yoon A ya??? Bagaimana liburannya nak?”
Yoon A:”Sangat menyeramkan yah!. Suzy berubah menjadi pembunuh yang ingin membunuh kami
                semua! Sekarang Suzy sudah tewas yah, hanya tersisa aku, Hyo Min dan Seo Hyun,”
Bapak Choi:”APA?! Ya Allah nak, ayah akan segera kesana bersama ibu!!!”
Yoon A:”Cepat yah!”
Bapak Choi segera menutup telepon, ia segera memberitahu Ibu Choi, Ibunya langsung menumpahkan tangis. Mereka segera pergi...
Sementara  itu Hyo Min yang sudah bangun segera mengobati kaki Yoon A yang luka parah akibat jatuh dari jurang. Tiba-tiba terdengar sirene mobil ambulance dan polisi. Pintu terbuka dan beberapa anggota polisi, beberapa anggota kedokteran dan orangtua 12 saudara tersebut datang.
Ibu Choi:”Aaaaakkkkkkhhhhhh!!!!”
Betapa kagetnya mereka melihat mayat Suzy di dekat reruntuhan meja. Sementara Bapak Choi dan Ibu Choi mencari keberadaan 3 anaknya.
Bapak dan Ibu Choi:”Hyomin, Yoon A, Seo Hyun??? Dimana kalian?!”
Hyo Min, Yoon A, dan Seo Hyun:”Disini Ayah...Ibu! Di lantai atas!”
Ibu Choi, Bapak Choi, Para polisi dan beberapa anggota kedokteran menuju ke atas. Anggota kedokteran lainnya meringkus mayat Suzy yang tubuhnya remuk.
Ibu dan Bapak Choi:”Pak Polisi tolong periksa kamar-kamar!”
Polisi:”Baik, anggota kedokteran, ikut kami!”
Anggota kedokteran:”Baik!”
Ibu dan Bapak Choi:”Kalian gak apa-apa kan nak?!”
Hyo Min, Yoon A, dan Seo Hyun:”Gak apa-apa kok Bu, kakinya Yoon A aja yang patah,”
Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari arah bawah. Otomatis semua terdiam, memandang dengan bingung apa yang terjadi.
Polisi:”Ada apa dengan anggota kedokteran lainnya? Siapa saja anggota kedokteran yang ke sini?”
Anggota kedokteran 1:”Saya, Baek Hee, Hyemi, Samdong, Jin Gook dan Pil Sook pak,”
Polisi:”Siapa yang ada di bawah?!”
Anggota kedokteran 1:”Baek Hee dan Jin Gook pak,”
Polisi:”Lebih baik kita cek ke bawah!”
Maka semua segera men-cek ke bawah, sebelumnya Bapak dan Ibu Choi sempat berpesan kepada Seo Hyun agar menemani Yoon A sementara Hyo Min ikut ke bawah.
Polisi:”Ada apa?!”
Jin Gook:”Mayat...mayat yang tadi bergerak....dia menyabet tangan Baek Hee pak,”
Semua:”APA?!”
Bapak Choi:”Ssss-ssekkarang-dddia-aaaddda-dddimmana?!”
Jin Gook:”Saya juga tidak tahu pak,”
Sementara di atas, Yoon A dan Seo Hyun terlihat kebingungan, mereka tidak tahu bahwa Suzy masih hidup dan mengintai mereka di dekat jendela atas.
Yoon A:”Kenapa ya???”
Seo Hyun:”Iya ya?”
BRUK....CRASHHHH!”
Suzy melompat dari jendela atas dan menebas leher Yoon A yang langsung tewas. Sementara Seo Hyun terlihat kaget.
Suzy:”Ssssutt....diam Seo Hyun, sekarang kau yang akan ku bunuh!”
Seo Hyun:”Emmmmhhhh....mmmhhhhh....!”
Suzy segera mengangkat tubuh Seo Hyun dan menjatuhkannya dari atas.
Seo Hyun:”Aaaaakkkkkkhhhhhh!!!!!!!”
GUBRAAAAAKKKKKK!!!!!!
Darah merembes dari kepala Seo Hyun yang terantuk batu, semenatara itu semua yang ada di bawah terlihat kaget mendengar teriakan.
Hyo Min:”Ayah...itu seperti teriakan Seo Hyun!”
Bapak Choi:”Apa?! Ayo kita cek keluar!”
Semuanya segera men-cek keluar kecuali Baek Hee yang tangannya teriris pisau, Pil Sook pun menemaninya. Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari luar.
Ibu Choi, Hyemi dan Hyo Min:”Aaaaaakkkkkkkhhhhhhh!!!!!!”
Mereka kaget melihat mayat Seo Hyun yang bergelimang darah, kepalanya terantuk batu. Yang lainnya langsung menangis.
Sementara di dalam...
Baek Hee:”Kok disini agak seram ya?”
Pil Sook:”Baek Hee, sebentar ya... aku mau cek ke atas,”
Baek Hee:”Cepet ya! Aku takut nih ditinggal sendirian,”
Pil Sook:”Iya, tunggu ya!”
Baek Hee:”Ok!”
Maka Pil Sook segera beranjak ke atas, ia tidak tahu bahwa Suzy menunggunya.
Suzy:”Namamu siapa?”
Pil Sook:”Aku Pil Sook fakultas kedokteran di Baehwa Girls High School, kamu sendiri siapa? Kamu
                  pasti yang selamat dari kecelakaan kan? Gak usah bohong deh ok? Ok deh! Oh ya umurku
                  baru 18 tahun lo! Keren kan?!”
Sementara Pil Sook terus-terusan mengoceh Suzy berpikir. Cerewet sekali gadis ingusan ini! Langsung kubunuh saja ah!
CRAAATTTT!
Suzy langsung menancapkan pisau ke perut Pil Sook, sementara Pil Sook terlihat dengan apa yang barusan dilakukan Suzy padanya.
Suzy:”Sudah selesai ngomongnya?”
Pil Sook:”Kkkk-kkkammu..”
BRUK!
Tubuh Pil Sook jatuh yang menandakan bahwa dirinya tewas. Suzy segera menyeret mayat Pil Sook dan Yoon A ke kamar Lizzy. Kini di kamar Lizzy sudah terkumpul 11 mayat.
Suzy:”Selanjutnya Baek Hee... hahaha!”
Sementara di bawah Baek Hee menunggu. Ia ingin ke luar menyusul yang lain tetapi diurungkannya niat itu.
Baek Hee:”Aduh....Pil Sook lama banget sih!”
Suzy:”Pil Sook tak akan pernah turun!”
Baek Hee:”Kkkk-kkammmu...”
Baek Hee beringsut mundur, ia kaget melihat gadis yang tadi mengiris tangannya.
Suzy:”Selamat datang Baek Hee di villa kematian...sekarang, matilah kau!”
Baek Hee:”Aaaaakkkkkkhhhhh!!!!!!!!”
DRASSSSHHHH!
Kepala Baek Hee terlempar tak jauh dari mayat nya. Baek Hee tewas dengan kepala terpenggal. Suzy segera kabur kembali ke tempat persembunyiannya.
Sementara di luar, Hyo Min, Ibu Choi, Bapak Choi, Jin Gook, Sam Dong, Hyemi, Woo Young dan seorang polisi yaitu Siwon terlihat panik ketika mendengar teriakan kembali dari dalam.
Jin Gook dan Samdong:”Kita harus mengeceknya!”
Polisi Siwon:”Ayo kita masuk!”
Maka, 8 orang tersebut masuk ke dalam villa, mereka kaget melihat mayat Baek Hee.
Hyemi:”Baek Hee!”
Jin Gook:”Ya Tuhan Baek Hee!”
Tanpa mereka sadari, Suzy berdiri di belakang mereka sambil membawa beberapa senjata (pisau, kapak, gergaji mesin dan pistol) yang sekarang pistol ada di tangannya.
DOOOORRR!
Peluru dengan cepat melesat ke arah Ibu Choi yang langsung terjatuh.
BRUK!
Bapak Choi:”Bu, Bu!”
Polisi Siwon:”Angkat tangan!”
Bapak Choi:”Yyyya-Tttuuhhan...Sssuuuzzyyy...”
Suzy:”Kenapa Yah, Pak Polisi??? Kaget???”
Polisi:”Jatuhkan pistol itu Suzy noona!”
Suzy:”Diam kau!”
DOOORRRR!
Peluru kembali mengenai kening Polisi Siwon, satu korban kembali berjatuhan. Suzy terlihat senang.
Bapak Choi:”Kenapa kamu seperti ini anakku?!”
Hyo Min:”Suzy...kau benar-benar kurang ajar! Kau berani membunuh Ibu!”
Suzy:”Diam kalian semua! Sekarang...kalian akan merasakan bagaimana rasanya terbunuh!”
Semuanya:”Aaaaakkkkkkkkhhhhhh!”
Hyo Min, Jin Gook, Hyemi, Woo Young, Sam Dong dan Bapak Choi terus berlari, tetapi Bapak Choi terjatuh.
Bapak Choi:”Aaaaaahhhhhhhh!!!!!”
Hyo Min:”Ayah?! Pegang tangan Hyo Min ayah!”
Woo Young:”Ayo Hyo Min noona!!”
Hyo Min:”Ayahku Woo Young ssi!!!!!”
Hyemi:”Hyomin noona!!! Sekarang yang penting kita semua selamat!”
DRAZZZZZ!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Suzy memotong tubuh Bapak Choi. Bapak Choi terlihat sangat panik.
Bapak Choi:”Aaaaarrrrrrrrggggghhhhhhh!!!!!!!!!!!!! Tolong!!!!!!!!!!!”
Suzy:”Selamat tinggal ayah!!!!!!!!”
Tubuh Bapak Choi yang telah dimutilasi oleh Suzy segera dibuang ke tempat sampah. Hyo Min terlihat sangat ketakutan.
Hyo Min:”Ayyyyyaaaahhhhh!!!!!!!!!!!”
Sam Dong:”Ayo Hyo Min noona!!!!!”
Hyo Min:”Aaaaaahhhhhhh!!!!!!!”
Hyo Min, Hye Mi, Jin Gook, Woo Young dan Sam Dong terus berlari hingga sampai ke-luar. Semuanya terlihat ter-engah engah.
Hyo Min:”Kalian tega!!! Kalian tega meninggalkan ayahku!!!”
Hyemi:”Tolong anda diam! Kami juga ingin menolong ayah anda! Tetapi Suzy noona menghadang!!!”
Jin Gook:”Hyomin noona! Seharusnya anda mengerti apa yang barusan terjadi!”
Woo Young:”Masih mending ditolongin, malah ngelunjak...dasar gak tahu terimakasih!”
Sam Dong:”Seharusnya tadi kita tinggalin aja tuh Hyo Min noona! Orang kayak gini gak pantas di-
                      tolongin...!”
Hyo Min:”Terserah kalian! Kalian tidak tahu siapa yang barusan Suzy bunuh?! Dia ayahku!”
Hyo Min segera pergi dari halaman belakang rumah tersebut, ia berlari menuju jalanan sepi. Tanpa Hyo Min sadari, Suzy mengikutinya dari semak-semak.
SREEKK...SREEEK...
Terdengar bunyi dari semak-semak. Hyo Min menoleh ketakutan.
Hyo Min:”Siapa itu?! Jangan main-main deh! Gue gak suka lelucon!”
Tiba-tiba dari dalam semak-semak muncul perempuan membawa pisau penuh darah. Perempuan itu berambut kepang. Hyo Min tahu siapa dia. Ya, dia SUZY!
Suzy:”Akhirnya ku menemukanmu Hyo Min...!”
Hyo Min:”Sssss-ssuzzy ammppun....”
Suzy:”Sayang sekali pintu ampunan tertutup bagimu Hyo Min,”
Hyo Min:”Samdong...WooYoung...HyeMi...JinGook...tolong!!”
Suzy:”Sudah tidak ada yang bisa menolongmu Hyo Min...kau jauh dari tempat mereka, hahaha!”
Hyo Min:”Maafkan aku Suzy...maaf....”
Suzy:”Tidak bisa! Sekarang selamat datang ke dunia kematian...hahahaha!!!!!”
Hyo Min:”Aaaaakkkkkkhhhhhhh!!!!”
DRASSSSHHHHHH!!!!!
Suzy dengan kejam menebas perut Hyo Min. Beberapa organ tubuhnya seperti usus dan lainnya berceceran keluar, darah turut merembes membasahi jalanan dari tubuh Hyo Min yang sekarang terbelah menjadi dua. Hyo Min tewas dengan wajah melotot dan lidah menjulur keluar. Suzy menjilat kapak yang penuh darah.
Sementara di tempat HyeMi, JinGook, SamDong, dan WooYoung...
Hyemi:”Kok tadi kayak ada suara teriakan ya???”
JinGook:”Ah...halusinasi kamu aja kali!”
Hyemi:”Apa teriakan Hyo Min noona ya?!”
Woo Young:”Wah, mesti kita tolongin tuh!”
Sam Dong:”Ngapain sih ditolongin! Palingan kita juga dimarahin lagi!”
Hyemi:”Iya ya...mending gak usah ditolongin deh!”
JinGook:”Yaudah, gini aja, siapa yang ikut aku nyari Hyo Min noona?”
Woo Young:”Aku!”
JinGook:”Hyemi...SamDong...kalian ikut?”
Hyemi dan Sam Dong:”Nggak ah! Kita jaga sini aja!”
Jin Gook:”Oke, Wooyoung ayo kita cari Hyo Min noona!”
Woo Young:”Ok!”
Maka Jin Gook dan Woo Young mencari Hyo Min sementara Hye Mi dan Sam Dong menunggu di pekarangan villa kutukan tersebut. Mereka tidak tahu bahwa Suzy mengincar mereka.
Jin Gook dan Woo Young masih mencari Hyo Min sebelum akhirnya Woo Young mencium sesuatu.
Woo Young:”Heh? Kok bau anyir gitu sih?!”
Jin Gook:”Nggak ah, mana?!”
Woo Young:”Sini...Lo kesini deh!”
Jin Gook:”Iya, ya, kok bau anyir gitu ya?!”
Woo Young:”Jangan-jangan...”
Jin Gook dan Woo Young:”Darah lagi!!!”
Sementara di tempat Hyemi dan Sam Dong...
Hyemi masih ketakutan memandangi Suzy si pembunuh. Ia juga menangis meratapi mayat Sam Dong yang kepalanya terbelah karena dibunuh Suzy. Ia melihat Suzy tersenyum evil menandakan bahwa sekarang Hyemi sendiri yang akan mati.
Hyemi:”Ssssu-ssuzzzy...noona...!”
Suzy:”Hyemi...oh Hyemi...teman-temanmu sudah mati, hanya tersisa kau, Jin Gook dan WooYoung!”
Hyemi:”Tolong jangan bunuh aku Suzy noona!”
Suzy:”Selamat datang di dunia kematian Hyemi...!”
Hyemi:”Aaaaakkkkkkhhhhhh!!!!”
Hyemi berlari, berusaha menghindar dari kejaran Suzy. Sementara Suzy hanya tersenyum evil lagi ke Hyemi yang menandakan Suzy akan segera membunuh Hyemi.
Sementara di tempat Jin Gook dan Woo Young...
Jin Gook dan Woo Young ketakutan melihat mayat Hyo Min yang tubuhnya terbelah dua dan sebagian organ tubuhnya tercecer keluar. Darah terus merembes hingga sampai ke sepatu Jin Gook dan Woo Young.
Woo Young:”Balik aja yuk!”
Jin Gook:”Yaudah yuk!”
Woo Young udah ngompol di celana, sementara kalau Jin Gook udah cepirit duluan#iuhhh!.
Saat itu mereka hendak balik ke tempat Hyemi dan SamDong tetapi sebelum mereka pergi sudah ada yang menunggunya, membawa pistol dan kapak.
Suzy:”Kalian tak bisa balik cowok-cowok bodoh!”
Woo Young:”Dasar kurang ajar kau Suzy noona!”
Suzy:”Diam kau!”
DOOOOOR....
Suzy menembak pistol ke arah mata dan mulut Woo Young. Jin Gook yang melihatnya langsung kaget dan hanya melongo. Sementara Woo Young terlihat sangat kesakitan.
Woo Young:”Aaaaaarrrrggggghhhhhh!!!!!!!!”
Jin Gook:”Woo Young!!!”
Satu bola mata Woo Young pecah sementara satunya lagi terlepas dari tempatnya. Mulut bagian belakang bolong karena tertembak peluru. Mulut WooYoung terus mengeluarkan darah, WooYoung jatuh dan tewas.
Suzy:”Sekarang kau Jin Gook!”
Jin Gook:”Aaaakkkkkkhhhhh!”
DRASSSSHHHHH!
Darah muncrat dari mulut dan leher Jin Gook. Lehernya terbelah yang membuatnya tewas menyusul yang lainnya. Suzy tersenyum, hanya tinggal Hyemi pikirnya.
Di tempat Hyemi...
Hyemi:”Aduh, ini jalan kemana ya?! Kok banyak pohon gini sih kayak hutan!”
Suzy:”Memang ini hutan cewek bodoh!”
Hyemi:”Eh siapa kau?! Berani ngatain aku bodoh lagi!”
Suzy:”Gue Suzy...”
Hyemi:”Ssss-sssuzzyy....”
Suzy langsung muncul dari balik semak-semak, Hyemi beringsut mundur dan tidak menyadari bahwa dibelakangnya ada jurang yang dibawahnya terdapat ranting-ranting pohon yang apabila jatuh bisa menusuk tenggorokan dan membuat sang korban tewas. Suzy kaget melihat dibelakang Hyemi ada jurang, gini-gini Suzy punya rasa baik juga.
Suzy:”Hey awas!”
Hyemi:”Aaaaakkkkkkhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!”
BRUAK....CRAT!
Hyemi jatuh ke bawah, tenggorokan nya dengan sukses tertusuk ranting-ranting tajam, Hyemi langsung tidak bisa bicara, dan semenit kemudian tewas. Suzy melihatnya dari atas.
Suzy:”Aku harus segera lari!”
Suzy segera berlari untuk keluar dari tempat ini, ia menembus ilalang, ranting tajam dan lainnya yang membuat kakinya terluka. Suzy meringis kesakitan.
Suzy:”Aaaaaakkkhhh....”
Suzy masih memegangi kakinya sebelum ia melihat sesuatu, seperti banyak orang dibelakangnya. Suzy segera menengok ke belakang.
DUG!
Betapa kagetnya Suzy melihat korban-korban yang sebelumnya ia bunuh (kecuali Suzy) bangkit menjadi hantu yang siap membunuhnya.
Suzy:”Aaaaakkkkkhhhhh!!!!!!!!”
Suzy beringsut mundur dan semakin mendekati sungai. Hantu itu terus mengejarnya, beberapa hantu menangis seperti Bapak, dan Ibu Choi. Suzy terus mendekati sungai sebelum akhirnya jatuh.
Suzy:”Tolong! Aaaaakkkkkhhhhhh!!!!!!!!!!”
BYURRR...DUG!
Kepala Suzy terbentur batu dan langsung mengucurkan darah yang sangat banyak, lama-lama mata Suzy menutup yang menanadakan ia tewas. Hantu-hantu itu satu-satu menghilang, lama-lama daerah ini sepi, menyimpan dendam dari seluruh korbannya.
~~~THE END~~~
Gimana ceritanya??? Bagus gak??? Kalo bagus kasih komen ya! Oh ya,nanti creator akan bikin seri keduanya lho! Jadi ceritanya ada 12 remaja yang mengunjungi daerah ini dan nginep di villa keluarga Suzy itu.Nah salah satu dari mereka nemuin kotak musik yang ternyata punya Suzy. Mereka semua tidur di kamar sendiri-sendiri kecuali kamar Lizzy dan ternyata beberapa hari kemudian mereka nemuin mayat di kamar Lizzy yang udah tinggal kerangka! Tiba-tiba juga kotak musik itu menyimpan arwah Suzy...nah tunggu aja ya ceritanya!
URUTAN KEMATIAN:
SUNNY/JESSICA/LIZZY/NANA/SOOYOUNG/YURI/TIFFANY/RAINA/YOONA/SEOHYUN/PIL SOOK/BAEK HEE/IBU CHOI/POLISI SIWON/BAPAK CHOI/HYOMIN/SAMDONG/WOOYOUNG/JIN GOOK/HYEMI/SUZY.